KOTAWARINGIN TIMUR - Pemilihan Legislatif tahun 2024 kedepan merupakan ajang pencarian tokoh - tokoh politik yang dapat menyuarakan kehendak masyarakat selama ini dan memperjuangkannya demi kepentingan masyarakat itu sendiri.
Penurunan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya, dapat disebabkan karena selama ini tokoh politik yang dianggapnya mampu memperjuangkan hak di pemerintah, namun disaat sudah duduk sebagai Legislatif, 'kacang lupa kulit'.
"Ini sudah berjalan dan pengalaman yang telah lewat, kebanyakan tokoh politik yang kita harapkan seperti itu, " ungkap Puja Guntara, di kediamannya Jumat (28/07).
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
Puja Guntara, Damang Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Mengingatkan kepada pihak pemerintah khususnya Kalimantan Tengah dan Kotim agar segera memperhatikan kepentingan masyarakatnya berupa kebun Plasma yang dijanjikan selama ini.
Untuk kecamatan Parenggean, mayoritas masyarkatnya 80 hingga 90 persen adalah pekerja dibidang perkebunan kelapa sawit, baik buruh, pekerja harian dan pemilik perkebunan kemitraan kelapa sawit.
"Apabila tidak segera diperhatikan 20 persen kebun plasma. Gejolaknya seperti api dibawah sekam, akan meledak apabila ada mengisukannya, " terang Damang Kecamatan Parenggean ini mengingatkan.
Menyingkapi hal tersebut, tokoh adat Dayak yang selama ini dekat dengan masyarakatnya, menaruh harapan besar kepada salah satu tokoh politik yang baru berkecimpung paska pensiun dari tugasnya sebagai Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Provinsi Kalteng.
Sosok figur dari Partai DPD PAN Kalteng, Dr Ir Rawing Rambang, MP. Yang selama ini cukup dikenal dikalangan masyarakat perkebunan kelapa sawit, wilayah Kecamatan Parenggean. Memang belum aktiv secara politik dalam bersosialisasi, namun dukungan politik akan beliau hadir dihati masyarakat Kecamatan Parenggean.
"Sebagai pengamat perkebunan kelapa sawit dan mantan Kadis perkebunan Kalteng, tentunya dinamika perkebunan belaiu sangat banyak mengetahui, bagaimana nantinya solusi terhadap permasalahan masyarakat selama ini, " jelasnya kembali.
Damang Parenggean ini menegaskan, sosok Rawing Rambang, secara pribadi tidak akan dapat disebut seperti pepatah 'kacang lupa kulitnya' tapi nantinya bagaimana kacang itu bisa menjadi kulitnya, melindungi masyarakat dengan membantu memperjuangkan hak - hak masyarakat yang tidak diperhatikan selama ini.
Maka dari itu, tutupnya sangat berharap nantinya mantan Kadisbun ini bisa terpilih mewakili masyarakat di daerah pemilihan 2 (dua) yaitu Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur, duduk di DPRD Kalteng, ikut merumuskan bagaimana hak - hak masyarakat lapisan bawah bisa terakomodir di Pemerintahan kedepannya.
"Kami menaruh harapan politik kepada sosok Rawing Rambang, agar bisa memperhatikan apa yang menjadi masalah selama ini, khususnya di Wilayah Kecamatan Parenggean, " tutup Puja Guntara ini.
Sementara itu, ditempat terpisah Rawing Rambang mengucapkan terima kasih atas dukungan politik terhadap dirinya dari tokoh adat Dayak, Damang Kecamatan Parenggean, Kotim.
Dukungan politik yang telah diberikan merupakan suatu amanat yang harus dilaksanakan dan bagaimana nantinya untuk direalisasi dengan tujuan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
"Tiga pilar dalam tatanan kehidupan bernegara harus berjalan baik, yaitu Pilar pertama masyarakat, investor dan pemerintah. Tiga pilar ini harus saling konek/terhubung, jangan ada putus, " kata Rawing Rambang, yang juga Ketua Minyak Pambelum ini menerangkan.
Ditekankannya, kehadiran pemerintah dalam permasalahan selama ini harus ada, agar jangan sampai gejolak - gejolak liar tidak bertanggung jawab memanfaatkan keadaan. (Indra)